Powered By Blogger

Monday, April 18, 2016

TIPS SHALAT TAHAJJUD



"Hai orang yang berselimut (Muhammad), bangunlah
(untuk shalat) di malam hari, kecuali sedikit (dari
padanya), (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari
seperdua itu sedikit, atau lebih dan seperdua itu. Dan
bacalah Al-Quran itu dengan perlahan-lahan.
Sesungguhnya Kami akan menurunkan kepadamu perkataan
yang berat.

Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat
(untuk khusyu') dan bacaan di waktu malam itu lebih
berkesan. Sesungguhnya kamu pada siang hari mempunyai
urusan yang panjang (banyak). Sebutlah nama Tuhanmu
dan beribadahlah kepada-Nya dengan penuh ketekunan.
(Dialah) Tuhan masyrik dan maghrib, tiada Tuhan (yang
berhak disembah) melainkan Dia, maka ambiltah Dia
sebagai pelindung." (QS. Al Muzzammil : 1-9)

Ada dua tips
agar tidak ketinggalan shalat malam (qiyamullail).
Kali ini, kita akan mencoba membahas tips yang ketiga,
yaitu mengingat bahaya rayuan setan yang dapat
menjerumuskan kita ke jurang kehancuran.

Sungguh rugi orang-orang yang tidak sempat melakukan
shalat pada malam hari, akibat kelalaian. Kerugian itu
karena ia tidak mendapatkan nilai amal shalih pada
malam hari dan tidak mempunyai bekal semangat untuk
beramal pada waktu berikutnya. Sebab, orang yang tidak
melakukan ibadah pada malam hari telah kehilangan
bekal untuk beramal pada siang hari.

Dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah Saw bersabda,
"Setan memasang alas kepala sebanyak tiga ikatan di
antara kamu bila tidur. Pada setiap satu ikatan
terpasang kalimat 'Bagimu malam yang panjang, maka
tidurlah'. Bila dia terbangun dan berdzikir kepada
Allah, maka lepaslah satu ikatan; jika ia berwudhu,
maka lepaslah satu ikatan lagi; dan bila ia melakukan
shalat, maka lepaslah ikatan talinya. Karena itu, ia
akan memiliki jiwa yang bersemangat (untuk beribadah
pada waktu berikutnya). Dan bila tidak (bangun), dia
akan mengalami kekotoran jiwa dan malas (beramal).
(HR. Bukhari-Muslim).
Hadits di atas, sesungguhnya mengingatkan kita tentang
beberapa hal, yaitu:

1. Setan selalu berupaya untuk melalaikan kita dari
amal shalih. Karena itu, hendaklah kita senantiasa
menyadari akan pentingnya berjuang menghadapinya.
Setan senantiasa mencari kelemahan kita. Dan, pada
waktu tidur tak ada seorang pun yang memilkiki
kekuatan. Langkah yang mesti ditempuh untuk
menghadapinya adalab berdoa dan berdzikir sebelum
tidur, serta berniat untuk bangun pada malam hari guna
taqarrub (mendekat) kepada Allah dengan Qiyamullail.

2. Setan mencurahkan segala upaya untuk menghalangi
kita beribadah, hingga dia menggunakan alat yang
mengikat kita agar merasa berat untuk beramal baik.

3. Alat yang digunakan setan untuk mengikat seorang
hamba tidak dapat dilihat manusia karena sebagaimana
setan makhluk ghaib, alat yang digunakannya pun
bersifat ghaib.

4. Sekuat apapun alat yang digunakan setan dapat
diiepas bila seorang hamba berdzikir mengingat Sang
Pencipta seluruh makhluk lagi Maha Kuasa Mematikan dan
Menghidupkan, seperti halnya Menidurkan dan
Membangunkan si hamba.

5. Orang yang telah mampu melepaskan diri dari ikatan
setan pada malam hari, dia akan menikmati kebebasan
bergerak (beraktivitas) pada siang harinya.

6. Sementara orang yang pada malam harinya tidak
berjuang untuk melepaskan diri dari ikatan setan, maka
pada siang harinya dia akan cenderung tunduk kepadanya
(setan), sehingga walaupun terlihat semangat bekerja,
namun dia bekerja lebih banyak atau hanya untuk
kepentingan dunia saja. Wallahua'lam. ***



No comments: