"Hai orang
yang berselimut (Muhammad), bangunlah
(untuk shalat)
di malam hari, kecuali sedikit (dari
padanya),
(yaitu) seperduanya atau kurangilah dari
seperdua itu
sedikit, atau lebih dan seperdua itu. Dan
bacalah Al-Quran
itu dengan perlahan-lahan.
Sesungguhnya
Kami akan menurunkan kepadamu perkataan
yang berat.
Sesungguhnya
bangun di waktu malam adalah lebih tepat
(untuk khusyu')
dan bacaan di waktu malam itu lebih
berkesan.
Sesungguhnya kamu pada siang hari mempunyai
urusan yang
panjang (banyak). Sebutlah nama Tuhanmu
dan beribadahlah
kepada-Nya dengan penuh ketekunan.
(Dialah) Tuhan
masyrik dan maghrib, tiada Tuhan (yang
berhak disembah)
melainkan Dia, maka ambiltah Dia
sebagai
pelindung." (QS. Al Muzzammil : 1-9)
Ada dua tips
agar tidak
ketinggalan shalat malam (qiyamullail).
Kali ini, kita
akan mencoba membahas tips yang ketiga,
yaitu mengingat
bahaya rayuan setan yang dapat
menjerumuskan
kita ke jurang kehancuran.
Sungguh rugi
orang-orang yang tidak sempat melakukan
shalat pada
malam hari, akibat kelalaian. Kerugian itu
karena ia tidak
mendapatkan nilai amal shalih pada
malam hari dan
tidak mempunyai bekal semangat untuk
beramal pada
waktu berikutnya. Sebab, orang yang tidak
melakukan ibadah
pada malam hari telah kehilangan
bekal untuk
beramal pada siang hari.
Dari Abu
Hurairah ra, bahwa Rasulullah Saw bersabda,
"Setan
memasang alas kepala sebanyak tiga ikatan di
antara kamu bila
tidur. Pada setiap satu ikatan
terpasang
kalimat 'Bagimu malam yang panjang, maka
tidurlah'. Bila
dia terbangun dan berdzikir kepada
Allah, maka
lepaslah satu ikatan; jika ia berwudhu,
maka lepaslah
satu ikatan lagi; dan bila ia melakukan
shalat, maka
lepaslah ikatan talinya. Karena itu, ia
akan memiliki
jiwa yang bersemangat (untuk beribadah
pada waktu
berikutnya). Dan bila tidak (bangun), dia
akan mengalami
kekotoran jiwa dan malas (beramal).
(HR.
Bukhari-Muslim).
Hadits di atas,
sesungguhnya mengingatkan kita tentang
beberapa hal,
yaitu:
1. Setan selalu
berupaya untuk melalaikan kita dari
amal shalih.
Karena itu, hendaklah kita senantiasa
menyadari akan
pentingnya berjuang menghadapinya.
Setan senantiasa
mencari kelemahan kita. Dan, pada
waktu tidur tak
ada seorang pun yang memilkiki
kekuatan.
Langkah yang mesti ditempuh untuk
menghadapinya
adalab berdoa dan berdzikir sebelum
tidur, serta
berniat untuk bangun pada malam hari guna
taqarrub
(mendekat) kepada Allah dengan Qiyamullail.
2. Setan
mencurahkan segala upaya untuk menghalangi
kita beribadah,
hingga dia menggunakan alat yang
mengikat kita
agar merasa berat untuk beramal baik.
3. Alat yang
digunakan setan untuk mengikat seorang
hamba tidak
dapat dilihat manusia karena sebagaimana
setan makhluk
ghaib, alat yang digunakannya pun
bersifat ghaib.
4. Sekuat apapun
alat yang digunakan setan dapat
diiepas bila
seorang hamba berdzikir mengingat Sang
Pencipta seluruh
makhluk lagi Maha Kuasa Mematikan dan
Menghidupkan,
seperti halnya Menidurkan dan
Membangunkan si
hamba.
5. Orang yang
telah mampu melepaskan diri dari ikatan
setan pada malam
hari, dia akan menikmati kebebasan
bergerak
(beraktivitas) pada siang harinya.
6. Sementara
orang yang pada malam harinya tidak
berjuang untuk
melepaskan diri dari ikatan setan, maka
pada siang
harinya dia akan cenderung tunduk kepadanya
(setan),
sehingga walaupun terlihat semangat bekerja,
namun dia
bekerja lebih banyak atau hanya untuk
kepentingan
dunia saja. Wallahua'lam. ***
No comments:
Post a Comment