Powered By Blogger

Tuesday, November 9, 2010

kasih sayang rasul

Suatu ketika Rasululah sedang memimpin shalat jama'ah. Tidak seperti biasa, kali ini
sujudnya panjang sekali. Para sahabat yang berada di belakangnya mulai resah,
terpikir oleh mereka pasti ada sesuatu yang menimpa pada Rasulullah. Ketika shalat
usia, mereka bertanya tentang  hal tersebut. Nabi menjelaskan bahwa ketika ia sedang
bersujud, tiba-tiba  Hasan dan Husain cucunya naik ke atas punggungnya. Ia tak segera
berdiri sampai sang cucu turun sendiri. Ia khawatir bila ia paksakan berdiri sang
cucu akan te
rjatuh  ke lantai.

Di lain waktu Rasulullah sedang berkhutbah. Di tengah khutbahnya tiba-tiba sang cucu
berlari menuju ke mimbar. Rasulullah turun dari mimbarnya dan menyambut kedatangan
cucunya sembari memberi isyarat agar      sang cucu kembali tenang. Tak lama kemudian
Rasulullah melanjutkan khutbahnya. Rasulullah adalah manusia yang dipilih Allah
dengan sifat yang penuh dengan kasih sayang. Sifat kasihnya tidak terbatas hanya
untuk anggota keluarganya, tapi melingkupi seluruh manusia.

Suatu ketika ada seorang ibu sedang menggendong anaknya. Tiba-tiba Rasulullah
mendekat dan ingin memangkunya. Maka beralihlah sang anak dari pangkuan ibu kepada
pangkuan Rasulullah. Tak disangka-sangka sang anak itu kencing hingga basahi jubah
Rasulullah. Melihat kejadian itu sang ibu langsung merenggut sang anak dari tangan
Rasulullah. sambil mengumpat, sang ibu tak lupa memukul pantat sang anak. Rasulullah
mencegahnya, tapi sang ibu    tetap memaksa. Atas kejadian tersebut Rasulullah
mengingatkan bahwa k
otornya jubah bisa dicuci di rumah, tapi kemarahan ibu tetap akan membekas dalam 
hati sang anak sampai ia menginjak dewasa, dapatkan ibu    membersihkannya?

Begitulah sosok manusia yang bernama Muhammad. Beliau tak ingin seorangpun yang
terluka hatinya, kecewa, sedih, marah, dan benci kepada sesamanya. Beliau ingin
memberikan yang terbaik kepada oranglain, dengan sekuat daya dan kemampuannya.
Menyayangi keluarga, istri, anak atau cucu, itu hal biasa. Binatang buas sekalipun
memberikan kasih sayangnya kepada anggota keluarganya. Macan tetap menyusui anaknya,
demikian pula binatang buas lainnya.


Untuk itu Rasulullah bersabda:"Tidak sempurna iman kalian sehingga kalian saling
berkasih sayang."
Para sahabat berkata: " Kami sudah saling kasih sayang".
Nabi bersabda: "Bahwa sayang yang dimaksud di sini bukan saja sayang sekadar kepada
salah seorang
 temannya, dalam ruang lingkup terbatas, tetapi sayang (yang dimaksud) adalah sayang
 yang bersifat menyeluruh" (HR. Ath-Thabrani)

Karenanya ia mengajari manusia untuk bersikap lembut dan kasihsayang kepada semua
yang melata di muka bumi. Beliau bersabda: "Sayangilah orang-orang yang ada di bumi,
niscaya kamu disayang oleh orang yang di langit (yakni para malaikat)." 
(HR. Thabrani)

No comments: