Powered By Blogger

Tuesday, November 9, 2010

Fathimah az-zahra rha dan Gilingan Gandum

Fathimah az-zahra rha dan Gilingan Gandum

Suatu hari masuklah Rasulullah SAW menemui anandanya Fathimah az-zahra rha.
Didapatinya anandanya sedang menggiling syair (sejenis padi-padian) dengan
menggunakan sebuah penggilingan tangan dari batu sambil menangis.

Rasulullah SAW bertanya pada anandanya, "apa yang menyebabkan engkau
menangis wahai Fathimah?, semoga Allah SWT tidak menyebabkan matamu
menangis". Fathimah rha. berkata, "ayahanda, penggilingan dan urusan-urusan
rumahtanggalah yang menyebabkan ananda menangis". Lalu duduklah Rasulullah
SAW di sisi anandanya. Fathimah rha. melanjutkan perkataannya, "ayahanda
sudikah kiranya ayahanda meminta 'aliy (suaminya) mencarikan ananda seorang
jariah untuk menolong ananda menggiling gandum dan mengerjakan
pekerjaan-pekerjaan di rumah".

Mendengar perkataan anandanya ini maka bangunlah Rasulullah SAW mendekati
penggilingan itu. Beliau mengambil syair dengan tangannya yang diberkati
lagi mulia dan diletakkannya di dalam penggilingan tangan itu seraya
diucapkannya "Bismillaahirrahmaanirrahiim". Penggilingan tersebut berputar
dengan sendirinya dengan izin Allah SWT.

Rasulullah SAW meletakkan syair ke dalam penggilingan tangan itu untuk
anandanya dengan tangannya sedangkan penggilingan itu berputar dengan
sendirinya seraya bertasbih kepada Allah SWT dalam berbagai bahasa sehingga
habislah butir-butir syair itu digilingnya. Rasulullah SAW berkata kepada
gilingan tersebut, "berhentilah berputar dengan izin Allah SWT", maka
penggilingan itu berhenti berputar lalu penggilingan itu berkata-kata dengan
izin Allah SWT yang berkuasa menjadikan segala sesuatu dapat bertutur kata.

Maka katanya dalam bahasa Arab yang fasih, "ya Rasulullah SAW, demi Allah
Tuhan yang telah menjadikan baginda dengan kebenaran sebagai Nabi dan
Rasul-Nya, kalaulah baginda menyuruh hamba menggiling syair dari Masyriq dan
Maghrib pun niscaya hamba gilingkan semuanya.

Sesungguhnya hamba telah mendengar dalam kitab Allah SWT suatu ayat yang
berbunyi : (artinya) "Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan
keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu;
penjaganya para malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai
Allah terhadap apa yang dititahkan-Nya kepada mereka dan mereka mengerjakan
apa yang dititahkan". Maka hamba takut, ya Rasulullah kelak hamba menjadi
batu yang masuk ke dalam neraka.

Rasulullah SAW kemudian bersabda kepada batu penggilingan itu,
"bergembiralah karena engkau adalah salah satu dari batu mahligai Fathimah
az-zahra di dalam sorga". Maka bergembiralah penggilingan batu itu mendengar
berita itu kemudian diamlah ia. Rasulullah SAW bersabda kepada anandanya,
"jika Allah SWT menghendaki wahai Fathimah, niscaya penggilingan itu
berputar dengan sendirinya untukmu. Akan tetapi Allah SWT menghendaki
dituliskan-Nya untukmu beberapa kebaikan dan dihapuskan oleh Nya beberapa
kesalahanmu dan diangkat-Nya untukmu beberapa derajat.

Ya Fathimah, perempuan mana yang menggiling tepung untuk suaminya dan
anak-anaknya, maka Allah SWT menuliskan untuknya dari setiap biji gandum
yang digilingnya suatu kebaikan dan mengangkatnya satu derajat.

Ya Fathimah perempuan mana yang berkeringat ketika ia menggiling gandum
untuk suaminya maka Allah SWT menjadikan antara dirinya dan neraka tujuh
buah parit.

Ya Fathimah, perempuan mana yang meminyaki rambut anak-anaknya dan menyisir
rambut mereka dan mencuci pakaian mereka maka Allah SWT akan mencatatkan
baginya ganjaran pahala orang yang memberi makan kepada seribu orang yang
lapar dan memberi pakaian kepada seribu orang yang bertelanjang.

Ya Fathimah, perempuan mana yang menghalangi hajat tetangga-tetangganya maka
Allah SWT akan menghalanginya dari meminum air telaga Kautshar pada hari
kiamat.

Ya Fathimah, yang lebih utama dari itu semua adalah keridhaan suami terhadap
istrinya. Jikalau suamimu tidak ridha denganmu tidaklah akan aku do'akan
kamu. Tidaklah engkau ketahui wahai Fathimah bahwa ridha suami itu daripada
Allah SWT dan kemarahannya itu dari kemarahan Allah SWT?.

Ya Fathimah, apabil seseorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya maka
beristighfarlah para malaikat untuknya dan Allah SWT akan mencatatkan
baginya tiap-tiap hari seribu kebaikan dan menghapuskan darinya seribu
kejahatan. Apabila ia mulai sakit hendak melahirkan maka Allah SWT
mencatatkan untuknya pahala orang-orang yang berjihad pada jalan Allah yakni
berperang sabil. Apabila ia melahirkan anak maka keluarlah ia dari
dosa-dosanya seperti keadaannya pada hari ibunya melahirkannya dan apabila
ia meninggal tiadalah ia meninggalkan dunia ini dalam keadaan berdosa
sedikitpun, dan akan didapatinya kuburnya menjadi sebuah taman dari
taman-taman sorga, dan Allah SWT akan mengkaruniakannya pahala seribu haji
dan seribu umrah serta beristighfarlah untuknya seribu malaikat hingga hari
kiamat.

Ya Fathimah Perempuan mana yang melayani suaminya dalam sehari semalam
dengan baik hati dan ikhlas serta niat yang benar maka Allah SWT akan
mengampuni dosa-dosanya semua dan Allah SWT akan memakaikannya sepersalinan
pakaian yang hijau dan dicatatkan untuknya dari setiap helai bulu dan rambut
yang ada pada tubuhnya seribu kebaikan dan dikaruniakan Allah untuknya
seribu pahala haji dan umrah.

Ya Fathimah, perempuan mana yang tersenyum dihadapan suaminya maka Allah SWT
akan memandangnya dengan pandangan rahmat.

Ya Fathimah perempuan mana yang menghamparkan hamparan atau tempat untuk
berbaring atau menata rumah untuk suaminya dengan baik hati maka berserulah
untuknya penyeru dari langit (malaikat), "teruskanlah 'amalmu maka Allah SWT
telah mengampunimu akan sesuatu yang telah lalu dari dosamu dan sesuatu yang
akan datang".

Ya Fathimah, perempuan mana yang meminyak-kan rambut suaminya dan janggutnya
dan memotongkan kumisnya serta menggunting kukunya maka Allah SWT akan
memberinya minuman dari sungai-sungai sorga dan Allah SWT akan meringankan
sakarotulmaut-nya, dan akan didapatinya kuburnya menjadi sebuah taman dari
taman-taman sorga seta Allah SWT akan menyelamatkannya dari api neraka dan
selamatlah ia melintas di atas titian Shirat".

No comments: