Sistem
pertahanan diri, perkembangbiakan dan berburu yang sangat rumit dari serangga,
yang merupakan salah satu dari binatang jenis ini, menunjukkan bahwa semua
sistem ini diciptakan oleh Pencipta yang Maha Bijaksana dan Maha Agung. Desain
mengagumkan pada serangga adalah bukti keberadaan Allah dan ciptaan-Nya yang
sempurna. Setiap manusia yang berpikir dengan hati jernih dan akal yang bebas
prasangka akan mampu melihat fakta yang jelas ini.
Dan pada apa
yang diciptakan Allah di langit dan di bumi, benar-benar terdapat tanda-tanda
kekuasaan-Nya bagi orang-orang yang bertakwa. (QS. Yuunus, 10:6)
Berlimpahnya
jumlah serangga ini sungguh menakjubkan. Untuk setiap manusia di bumi, terdapat
200 juta serangga, ini setara dengan 10 juta serangga per kilometer persegi.
Terdapat 30 juta jenis serangga, banyak diantaranya bahkan belum diberi nama.
Kumbang
Pembom: Pakar Senjata Kimia
Bombardier
beetle atau ‘Kumbang Pembom’ adalah serangga yang telah dijadikan obyek bagi
sejumlah besar penelitian. Yang menjadikan serangga ini begitu populer adalah
senjata kimia yang sangat canggih dalam tubuhnya yang memiliki panjang sekitar
2 sentimeter. Ketika merasa terancam oleh binatang kecil lain, larutan panas
mendidih dan pedih terbentuk dalam tubuhnya. Kemudian serangga ini menyemprotkan
zat kimia tersebut ke arah musuh melalui lubang di bagian belakang tubuhnya.
Ketika menghalau musuh dengan cara ini, kumbang pembom sendiri tidak memahami
betapa menakjubkan perilaku yang ia tunjukkan. Senjata kimia ini adalah hasil
reaksi kimia berantai sangat rumit yang terjadi dalam tubuh serangga tersebut.
Sejumlah
organ khusus yang disebut kantung sekresi, menghasilkan cairan sangat pekat
yang merupakan campuran dua zat kimia, yaitu hidrogen peroksida dan
hidroquinon. Campuran ini lalu ditempatkan pada bilik penyimpanan yang disebut
dengan collecting vesicle atau kantung pengumpul. Kantung pengumpul ini
dihubungkan dengan ruangan yang kedua yang dinamakan bilik ledakan.
Ketika
kumbang merasakan bahaya, ia menegangkan otot-otot di sekeliling bilik
penyimpanan tersebut dan bilik ini tiba-tiba berkontraksi. Secara bersamaan,
saluran yang menghubungkan bilik penyimpanan dengan bilik ledakan terbuka.
Sehingga larutan kimia terdorong dan memasuki bilik ledakan. Segera setelah
itu, saluran bilik ledakan menutup. Ketika larutan kimia ini bercampur dengan
katalis enzim yang dikeluarkan oleh kelenjar ektodermal yang menempel pada
bilik ledakan, reaksi berantai terjadi. Reaksi-reaksi ini menghasilkan panas
dalam jumlah besar, sehingga suhu larutan naik hingga mencapai titik didih.
Otot-otot di sekeliling pipa yang mengarah keluar dari tubuh kumbang,
memungkinkan semburan uap untuk diarahkan ke sumber bahaya tersebut. Dan
kumbang membakar musuhnya dengan menyemprotkan cairan yang dihasilkannya ke
arah si musuh. Senjata kimia yang sangat ampuh untuk mengusir musuh ini tidak
berbahaya bagi serangga tersebut, sebab bagian tubuh kumbang yang menghasilkan
zat kimia ini dilapisi dengan bahan anti-panas.
Sistem
mengagumkan yang “mengejutkan” banyak ilmuwan ini harus terbentuk pada saat
yang bersamaan dan sudah lengkap, sebagaimana jutaan sistem serupa di alam.
Satu saja dari bagiannya hilang, maka sistem tersebut tidak akan bekerja dan
makhluk kecil ini akan punah dari bumi. Setiap tahapan dari mekanisme pertahanan
diri serangga ini, dikendalikan oleh kecerdasan yang luar biasa. Kumbang
pembom, sebagaimana milyaran makhluk hidup lainnya, adalah satu contoh ciptaan
luar biasa dan tiada tara dari Allah Yang Maha Tahu dan Maha Kuasa. Allah
berfirman dalam Alqur'an.
Dan pada
penciptaan kamu dan pada binatang-binatang yang melata yang bertebaran (di muka
bumi) terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) untuk kaum yang meyakini. (QS.
Al-Jaatsiyah, 45: 4)
Kumbang
Kura-Kura: Mirip Alat Pengisap
Satu lagi
serangga dengan desain mengagumkan adalah kumbang kura-kura. Meskipun lebih
kecil dari si kumbang mungil ladybird, ia memiliki kaki besar dibandingkan
ukuran tubuhnya. Pertahanan diri serangga ini mengandalkan kaki dan
tempurungnya. Ketika terancam musuh, serangga ini menarik antena dan kakinya ke
dalam temperung dan menempel erat pada permukaan, mirip sebuah alat pengisap.
Bagian dalam tempurung dirangcang agar dapat menyimpan antena dan kaki yang
ditarik masuk ke dalam. Bentuk seperti ini menjadikan tubuhnya mustahil untuk
dibolak-balikkan.
Semut yang
berusaha membalikkan tubuh serangga ini, hendak melukai jaringan lunak yang ada
di bagian bawah tempurung. Tetapi, semut tidak mampu membalikkan tubuh kumbang
karena sistem pertahanannya. Meskipun ukurannya lebih besar, semut akhirnya
menyerah kurang dari satu menit setelah kerja kerasnya.
Ketika
desain canggih serangga ini diamati melalui mikroskop, kaki-kakinya nampak
memiliki 60 ribu rambut. Ketika dilihat melalui mikroskop elektron,
rambut-rambut ini terlihat bercabang dua membentuk garpu dan memiliki telapak
sepon lunak pada ujung-ujungnya. Pengamatan lebih dekat pada permukaan tempat
mereka menempel, tampak ada bekas-bekas minyak berbentuk ribuan butiran. Minyak
yang dihasilkan dalam kelenjar pada akar rambut tersebut mengalir melalui
pembuluh-pembuluh sempit, dan dari sini mengalir ke ujung rambut sehingga
membasahi jaringan sepon. Alasan mengapa tubuh serangga ini tidak dapat
dibalikkan musuhnya adalah karena rambut-rambut ini menempel erat pada
permukaan seperti alat pengisap.
Terdapat
keistimewaan sempurna pada binatang ini, dari bentuk tempurung hingga desain
rambutnya, dari kelenjar minyak hingga pembuluh tempat minyak mengalir.
Kesempurnaan dan kerapian pada penciptaan kumbang ini, mustahil dijelaskan
dengan serangkaian peristiwa kebetulan sebagaimana anggapan teori evolusi.
Peristiwa kebetulan tidak mampu memunculkan sejumlah mekanisme sempurna ini
secara bersamaan. Manusia, dengan akal dan ilmunya, tidak akan percaya bahwa
peristiwa kebetulan memunculkan desain ini.
Keberadaan
sistem sempurna ini adalah perwujudan Ilmu Maha Luas dari Sang Pencipta. Allah,
Penguasa Seluruh Alam, adalah Pencipta segala sesuatu. Dan seluruh makhluk
hidup memperlihatkan tanda-tanda penciptaan sempurna oleh Allah.
Kunang-kunang:
Pakar Lampu Berpendar
Kunang-kunang
dilengkapi dengan sistem yang menakjubkan. Serangga ini memiliki organ dalam
tubuhnya yang memancarkan cahaya berpendar. Cahaya ini sangat penting bagi
kelestarian jenisnya, sebab kunang-kunang betina dan jantan mengenali jenis kelamin
masing-masing berdasarkan cahaya mereka.
Organ
berpendar pada kunang-kunang terdiri atas tiga lapisan, persis seperti lampu
depan mobil. Sel-sel yang menghasilkan cahaya berada pada lapisan paling bawah.
Sel-sel ini bertugas menghasilkan zat yang mudah terbakar. Zat ini bereaksi
dengan oksigen di bawah kendali sebuah enzim. Akibat reaksi kimia ini, cahaya
berpendar yang proses pembuatannya mirip seperti pada pabrik ini, pertama-tama
diteruskan ke lapisan cekung terdekat, dan kemudian ke lapisan transparan
bagian atas di mana cahaya ini dipantulkan.
Kualitas
sempurna dan tingkat produktifitas 98% dari cahaya berpendar ini mengejutkan
para ilmuwan yang meneliti kunang-kunang. Bola lampu yang digunakan manusia
untuk penerangan hanya mampu mengubah 5% dari energi yang diterimanya menjadi
cahaya, sedangkan 95% sisanya terbuang dalam bentuk panas. Karena 95% panas
yang dihasilkan inilah kita tidak tahan menyentuh bola lampu yang sedang
menyala. Meskipun kunang-kunang menghasilkan cahaya hampir 20 kali lebih besar
dari bola lampu, suhu kunang-kunang tidak naik karena sifat dingin cahaya
mereka. Manusia hanya mampu membuat cahaya dingin di laboratorium setelah
melakukan serangkaian reaksi kimia.
Jelas tidak masuk akal untuk mengatakan bahwa sistem pencahayaan rumit ini telah dirancang dan kemudian ditempatkan dalam tubuh serangga mungil ini dengan sendirinya.
Jelas tidak masuk akal untuk mengatakan bahwa sistem pencahayaan rumit ini telah dirancang dan kemudian ditempatkan dalam tubuh serangga mungil ini dengan sendirinya.
Kesempurnaan
dalam tubuh kunang-kunang memperlihatkannya sebagai hasil dari hikmah yang
agung and ilmu yang tak terbatas. Allah menciptakan semua jenis makhluk hidup
dengan cirinya masing-masing dan; melalui semua ini, memperlihatkan kepada kita
Kekuasaan-Nya Yang Kekal. Dalam sebuah ayat Alqur'an, manusia diperintah agar
memikirkan kenyataan ini:.
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi
dan makhluk-makhluk yang melata yang Dia sebarkan pada keduanya. Dan Dia Maha
Kuasa mengumpulkan semuanya apabila dikehendaki-Nya. (QS. Asy-Syuuraa, 42:29),
Wallahu A’lam.
No comments:
Post a Comment